Manfaat Internship

Internship adalah sebuah program yang diselenggarakan oleh lembaga atau perusahaan yang di dalamnya terdapat berbagai bimbingan untuk melakukan pekerjaan di posisi tertentu. Program ini biasanya di desain untuk mempersiapkan seseorang agar memiliki skillset yang dapat digunakan sebagai penunjuang karirnya. Sebelum ke dunia kerja yang nyata, magang dapat menjadi tempat untuk melatih mental, meningkatkan kemampuan, pengaplikasian pengetahuan yang didapat di proses belajar kelas. Internship juga seringkali disebut dengan program praktik kerja. Oleh karena itu, internship atau magang merupakan salah satu pengalaman berharga dalam proses meniti karir, mengembangkan diri maupun meningkatkan kemampuan. Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan mengikuti internship.

Berikut manfaat dari mengikuti Internship :

  1. Mendapat Gambaran Nyata Dunia Kerja
    Mahasiswa yang belum pernah mememasuki dunia kerja biasanya memiliki gambaran ideal pekerjaan yang ingin didapatkan, posisi, gaji, beserta aktivitas pekerjaannya. Akan tetapi, tahukan kamu bahwa seringkali kenyataan kehidupan dunia kerja yang didapatkan tidak sama dengan bayangan dan diharapkan. Dengan menjalani magang, kamu jadi bisa belajar untuk menyadari gab antara ekspektasi dan kenyataan yang harus dijalani. Dalam proses magang kamu belum dibebani oleh tanggung jawab penuh seperti karyawan tetap, tetapi kamu bisa melihat dan mempelajari proses serta ritme bekerja karyawan tetap. Hal ini nantinya bisa meminimalisir stress kerja saat kamu benar-benar mulai menjadi karyawan tetap.
  2. Mempraktekan Apa Yang Didapatkan Di Perkuliahan
    Sekolah dan kampus adalah tempat kita menimba ilmu. Materi didapatkan melalui apa yang disampaikan dosen, membaca buku, mengkaji literatur, serta mengerjakan tugas-tugas. Pengetahuan yang didapatkan dari berbagai matakuliah pastilah jumlahnya sangat banyak dan akan menjadi modal diri untuk kemudian dapat digunakan di kehidupan nyata dunia kerja. Dengan mengikuti internship, moment ini menjadi kesempatan kamu untuk mempraktikkan ilmu-ilmu yang kamu punya.
  3. Meningkatkan Kemampuan Soft-Skills
    Soft-Skills merupakan keterampilan hidup dalam berinteraksi dengan individu lainnya. Keterampilan ini didapatkan tidak bisa hanya sekedar dengan membaca dan menghafalkannya. Pengembangan soft-skills memerlukan praktik langsung. Ada berbagai macam soft-skill yang bisa kamu dapatkan dan asah ketika mengikuti internsip, yaitu kemampuan komunikasi, adaptasi, social-awareness, teamwork, manajemen waktu, inisiatif, leadership, negosisasi, problem solving, collaboration, critical & creative thinking, mengendalikan emosi, networking, public speaking, stress management, resiliensi, dll.
  4. Menambah Relasi yang Bisa Memberikan Rekomendasi
    Masuk dalam dunia kerja secara otomatis akan membuatmu menjalin hubungan-hubungan dan berinteraksi dalam rangka profesionalitas. Relasi merupakan salah satu hal yang dibutuhkan untuk membangun karir ataupun bisnis yang sukses. Hal ini dikarenakan manusia pasti membutuhkan bantuan orang lain dalam kehidupan. Dengan memiliki relasi yang terjalin baik maka bisa saling berbagi informasi dan mendukung mengenai pekerjaan dan kerir. Selain itu, ketika rekan kerja atau atasan merasa puas dan senang dengan hasil kerjamu atau kepribadianmu, mereka tidak akan malu untuk memberikan rekomendasinya kepada rekan kerja yang lainnya.
  5. Melengkapi CV untuk Bagian Pengalaman Kerja
    Fresh-graduate seringkali merasa bingung ketika untuk pertama kalinya membuat resume diri atau CV ketika akan melamar kerja. Mereka kaget ketika baru menyadari bahwa CVnya terlihat kurang menarik karena tidak memiliki banyak hal untuk dilampirkan dan ditampilkan di dalamnya. Dengan memiliki pengalaman magang kamu jadi bisa membuat CV tampak lebih berbobot karena menampilkan pengalaman kerja, project yang pernah dikerjakan diselesaikan, atau pun pencapaian target kerja. Memiliki pengalaman kerja bisa menjadi penilaian tersendiri bagi recruiter. Sebab kandidat dengan pengalaman kerja dapat dinilai telah belajar dan memiliki beberapa kemampuan soft-skill, memahami nilai-nilai kerja.

Ditulis oleh :
Ajeng Diah Hartawati, M.Psi, Psikolog