Kapan Waktu yang Tepat untuk Mulai Meniti Karir

Kebanyakan orang beranggapan bahwa meniti karir itu ketika mulai bekerja setelah lulus sekolah atau kuliah. Padahal sebenarnya tidak harus seperti itu. Meniti karir bisa mulai dari kapan saja di usia berapapun. DIsaat telah munculnya kesadaran untuk menekuni suatu bidang atau profesi tertentu maka kamu dapat memulainya. Meniti karir seseorang sejak dia masih kanak-kanak, biasanya kondisi ini karena didukung oleh orangtua dan lingkungan. Seperti contohnya banyak orangtua yang sudah memulai karir anaknya sejak dini untuk diarahkan menjadi actor/aktris, musisi, pebisnis, seniman, atlet, pengrajin, ahli koding, dll. Akan tetapi, ada juga orang-orang yang baru meniti karir diusia senjanya. Contohnya yang terkenal adalah penemu KFC.

Ada dua hal yang biasa mendorong sesorang untuk mulai berkarir, yaitu yang pertama adalah karena telah menemukan passion, dan yang kedua adalah karena terbentur oleh keadaan. Kita akan membahas satu-persatu.

  1. Menemukan Passion
    Dari berbagai ahli, passion secara umum diartikan sebagai suatu hal yang dikerjakan dengan ikhlas tanpa paksaan serta merupakan panggilan dari alam bawah sadar seseorang. Menurut Thesman serta Ardianti, ada tiga hal yang dapat Anda bedakan dari orang yang memiliki passion dengan orang yang tidak memiliki passion. Berikut ketiga cirinya :
  • Memiliki ambisi untuk menciptakan suatu hal yang penting serta berarti dalam hidup
  • Memiliki kecintaan terhadap bidang-bidang usaha yang digeluti.
  • Memiliki energi maupun daya untuk mewujudkan ide-idenya
  1. Terbentur Oleh Keadaan
    Terkadang kenyataan membuat passion tidak kunjung ditemukan dan menjebloskan diri masuk kedalam keadaan yang mau tidak mau harus dijalani. Kita dapat melihatnya pada kisah sang pendiri KFC. Dimana kondisi hidupnya pada akhirnya memaksa dia untuk berjualan di masa tuanya. Akan tetapi, siapa sangka bahwa pergerakannya tersebut mengantarnya pada sesuatu yang besar, berkarir menjadi pengusaha ayam goreng hingga akhir hayatnya. Jadi, bagi yang merasa belum menemukan passion, jangan bimbang dan khawatir. Mulai berkari dapat dengan menjalani pekerjaan dan tanggung jawab yang saat ini ada di depan mata dengan sebaik-baiknya.

Terlepas dari kedua kondisi tersebut, ada 3 tips untuk memulai karir :

  1. Tekun belajar, berlatih, mengembangkan kemampuan
    Tanamkan mindset bahwa prose belajar tidaklah berhenti hingga kapanpun dan dimanapun. Sebab hidup ini bersifat dinamis, selalu berubah-ubah. Meskipun telah menjadi seorang ahli, menjadi sang juara nomer 1, tetaplah proses belajar, berlatih, dan mengembangkan kemampuan it uterus dilakukan. Sebab akan selalu ada pesaing baru, tantangan baru, masalah baru yang harus dihadapi.
  1. Mengenal diri lebih dalam
    Merenungkan apa yang sebenarnya harus dilakukan saat ini, apa yang ingin dicapai, apa kelebihan dan kekurangan diri, Lakukan proses refleksi dan evaluasi diri. Hal ini dapat mempercepat proses pengembangan diri yang nantinya akan sangat berguna selama meniti karir. Semakin mengenal diri lebih dalam maka secara otomatis sikap dan perilaku akan menjadi lebih adaptif dan efektif . Hal ini dikarenakan setiap pergerakan menjadi lebih terarah, sudah mengenali apa yang menjadi kelemahan dan kekuatan diri.
  1. Mencari peluang
    Dalam proses meniti karir pasti ada jatuh bangunnya, hambatan, bahkan kegagalan. Pertemuan antara kesiapan dengan kesempatan adalah sebuah keruntungan.  Jika pada poin satu dan poin dua adalah aktivitas yang mengarah pada mengasah dan meningkatkan kemampuan diri, maka pada poin ketiga ini mengarahkan pada menempatkan diri. Ketika kita berada pada lingkungan yang pas dan sesuai maka proses berkarir akan lebih mudah dan menyenangkan. Hal ini dikarenakan, lingkungan yang pas akan dapat menjadi tempat memaksimalkan potensi, menghargai sebuah kemampuan, dan mengapresiasi hasil kerja yang kita berikan.

Created by.
Ajeng Diah Haratawati