Yang Perlu Dilakukan Jika Gagal Terus Saat Melamar Kerja

Mendapat pekerjaan adalah tujuan dari sebagian besar mahasiswa yang telah lulus kuliah. Menjadi karyawan di perusahaan besar, mendapati posisi pekerjaan yang diinginkan, dan mendapatkan gaji yang memuaskan adalah impian dari hampir semua orang. Akan tetapi, harapan tidak selalu sesuai dengan kenyataan. Alih-alih mendapatkan pekerjaan, posisi, dan gaji yang diimpikan, justru bertemu dengan kegagalan, penolakan, dan ketidak cocokan. Kegagalan kegagalan yang ditemui saat melamar kerja sering kali membuat para pelamar kerja patah semangat dan semakin rendah diri. Berbagai pikiran yang menyerang diri sendiri jadi sering menghampiri dan meninggalkan jejak kecemasan. Kecemasan ini bersifat seperti bola salju, yaitu semakin lama ia dibiarkan menggelinding maka akan menjadi semakin besar jika tidak segera ditangani dengan baik. Pertanyaannya, sudahkan kamu mengetahui cara agar kecemasan yang datang tidak terus membesar dan jadi mengkerdilkan diri?

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu lakukan jika mengalami kegagalan-kegagalan disaat melamar kerja :

  1. Evaluasi Diri
    Cobalah untuk melakukan refleksi. Refleksi ini dapat kamu lakukan didampingi oleh seorang ahli, teman, kerabat, ataupun sendiri. Beberapa hal yang perlu di evaluasi antara lain : 1) Kelebihan dan Kekurangan diri, 2) Penampilan, 3) Kepribadian, 4) Gaya Komunikasi, 5) Kepercayaan Diri, 6) dan Mindset. Kesadaran diri ini akan menghidupkan motivasi internal dan akan terpancar sebagai energi positif dari dalam diri.
  2. Evaluasi Tampilan CV
    CV merupakan kemasan bagi diri setiap pelamar. Oleh karena itu, penting untuk mengkoreksi dan mengevaluasi apakah yang di sajikan dalam CV telah tampak menarik dan dapat menjadi representative diri. Seorang recruiter sering kali hanya membutuhkan 3-5 detik untuk membaca CV untuk memutuskan apakah akan perlu dilanjutkan atau di singkirkan. Nah, jadi kebayang kan sekarang bagaimana pentingnya tampilan CV kamu. Coba evaluasi dan meminta feedback untuk tampilan dan isi CV kamu kepada yang telah berpengalaman. Perhatikan aspek tipe CV (ATS Friendly atau creativity), aspek warna, aspek font (ukuran dan tipe), aspek tata letak, aspek content, aspek bahasa. Apakah sudah tampak menarik?
  3. Evaluasi Portfolio
    Portfolio merupakan pameran hasil karya ataupun hasil kerja yang telah kamu lakukan. Sehingga penting untuk kamu memilih dan memilih portfolio-portofolio yang relevan dengan tipe pekerjaan, posisi, dan bagian yang kamu akan lamar. Portfolio ini akan dapat menjadi nilai tambah penilaian diri oleh perusahaan. Dengan portfolio yang pas maka portfolio tersebut akan menjadi bukti yang kuat atas kemampuan, produktifitas, dan kualitas.
  4. Perbanyak Kenalan dan Membuka Diri
    Bersosialisasi merupakan pembuka pintu rejeki. Selain meningkatkan kemampuan komunikasi, aktivitas berkenalan dan membuka diri akan memperbesar probabilitas kamu untuk bertemu dengan peluang. Seringkali mahasiswa yang baru lulus dan mencari pekerjaan, mereka terlalu idealis. Sehingga hanya fokus pada apa yang diinginkan dan diketahuinya. Padahal peluang kerja dalam dunia kerja terbuka lebih banyak dari pada idealisme pengetahuan diri. Bisa kenal dengan banyak orang juga bisa menambah jumlah orang yang percaya denganmu lho. Ketika kamu di rekomendasikan oleh orang, maka kamu memiliki referensi yang lebih daripada yang lain. Hal ini memperkuat kemungkinan kamu untuk diterima oleh perusahaan.
  5. Melakukan Aktivitas Produktif
    Tidak kunjung mendapatkan pekerjaan janganlah menjadi alasan untuk berputus asa dan lemas. Kalian bisa mengisi waktu dengan mengerjakan hal lain yang positif dan produktif disamping melamar pekerjaan ke perusahaan. Hal produktif tidak hanya berarti membuat sesuatu ya. Aktivitas bisa dikatakan produktif ketika kalian memiliki tujuan dari aktifitas tersebut. Misalnya, berolahraga agar tidak stress dan untuk Kesehatan fisik dan mental. Bersosialisasi untuk menambah relasi dan berkolaborasi. Membaca untuk menambah pengetahuan. Belajar dan berlatih untuk meningkatkan skill atau kemampuan khusus.

 

Created by.
Ajeng Diah Hartawati