Ketika Merasa Bosan dengan Perkuliahan

Dunia kuliah tidak selamanya penuh dengan semangat, mimpi, cita-cita, ambisi dsb, tak jarang dalam dunia perkuliahan terdapat rasa jenuh, bosan, malas yang menguji kesungguhan kita dalam berkuliah. Ada masa-masa di mana kita akan semangat dan memiliki ambisi saat menjalani perkuliahan. Namun akan datang juga masa kita jenuh dan rasanya ingin berhenti saja dari kuliah.

Sebenarnya dinamika perasaan up and down tersebut sangat wajar dialami oleh mahasiswa. Santa manusiawi perasaan kita sesekali berpindah dari semangat menjadi jenuh. Namun yang perlu kita sadari, saat kita berada di perasaan negatif seperti jenuh, bosan, malas, kita perlu segera mencari jalan untuk mengatasinya supaya perasaan tersebut tidak mengalahkan mimpi dan cita-cita kita dalam perkuliahan.

Saat kita diserang oleh perasaan negatif tersebut, hal pertama yang bisa kita lakukan dalam upaya menanggulangi perasaan tersebut adalah dengan mengingat “WHY” kita. Kita perlu berefleksi kedalam diri dan menoleh ke belakang ke masa-masa awal kita memulai perkuliahan. Apa yang menjadi “WHY” kita. Apa alasan-alasan kuat yang memjadi pijakan kita dalam memulai hidup baru sebagai mahasiswa. Apakah untuk membanggakan orang tua? Apakah untuk mengaktualisasikan diri? Apakah untuk meraih cita-cita? Apakah untuk mencari ilmu? Dsb. Dengan kita menggali lagi “WHY” kita diawal, kita akan tersuntik semangat bahwa ada makna yang kita resapi saat menjalani proses perkuliahan.

Hal kedua yang bisa kita refleksikan saat kita mengalami kebosanan dan kejenuhan dalam proses perkuliahan adalah merancang goal / tujuan / atau cita-cita yang ingin kita capai. Dikarenakan begitu pentingnya goal ini, sampai seorang Einstein berkata, “Kalau anda mau Bahagia, berfokuslah pada goal, bukan pada orang ataupun benda.” Melalui goal yang jelas lah kita akan memiliki Kompas penunjuk arah perjalanan yang akan memandu kita. Goal sebaiknya dibuat secara SMART (Spesific – Jelas, Measurable – Terukur, Attainable – Memungkinkan untuk dicapai, Realistis – Nyata, dan Time frame – dalam jangka waktu yang telah ditentukan)

Kuliah memang penuh dinamika, di luar permasalahan akademis banyak diantara kita yang harus juga menghadapi permasalahan keluarga, cinta, pergaulan, finansial dsb. Hal penting yang harus kita pegang erat-erat dalam mindset kita adalah kuliah harus dijalani sampai benar-benar selesai, sampai benar-benar lulus secara resmi. Skripsi yang baik adalah skripsi yang sudah mendapatkan tanda tangan pengesahan yang dikerjakan sampai selesai. Mahasiswa yang baik adalah yang mampu berjuang dalam proses perkuliahan sampai benar benar lulus dan mendapatkan ijazah yang resmi dari fakultas. Tidak perduli seberat apapun permasalahan yang kita hadapi, tak peduli sebosan apapun kita terhadap proses perkuliahan, mindset untuk terus berjuang sampai garis finish kelulusan perlu kita tanamkan kuat-kuat dalam benak kita.

Berikut terdapat beberapa ide aktivitas-aktivitas yang bisa kita lakukan saat kejenuhan dan kebosanan melanda perjalanan kuliah kita :

  1. Membaca Novel
    Novel itu adalah karya sastra yang termasuk produk seni. Membaca novel berarti mengasah sisi seni dalam diri kita sehingga wawasan dan kelembutan hati kita bisa meluas.
  2. Menonton Film
    Film merupakan jenis entertainment yang sudah dinikmati masyarakat dunia secara global. Menonton film sama juga dengan mengikuti perkembangan jaman tentang dunia seni peran.
  3. Jalan-jalan berlibur
    Jalan-jalan berlibur terutama di alam terbuka, seperti pantai, pegunungan, hutan pinus dsb dapat me refresh kembali otak kita yang sudah jenuh dan bosan dengan proses perkuliahan.
  4. Konseling ke psikolog
    Saat pikiran dan perasaan kita sedang berada di kondisi yang negatif, amak dapat dianalogikan seperti benang yang terpilin secara rumit. Dengan mendatangi psikolog di biro psikologi terdekat atau di UKP kampus untuk melakukan konseling maka kita berarti telah melakukan upaya yang tepat untuk memburai benang yang terjalin rumit di pikiran kita.
  5. Yoga/ Zumba / Bersepeda/ Lari
    Olahraga telah terbukti secara ilmiah mampu mengeluarkan hormone serotonin dan endorphin di otak kita. Hormon ini adalah hormone penting yang berfungfi membuat perasaan kita bisa menjadi lebih bahagia. Dengan kondisi perasaan yang lebih Bahagia maka kejenuhan dan kebosanan dapat hilang secara berangsur angsur dari diri kita.

 

Created by. Nuurul Ilaahi, M.Psi, Psikolog