20 Tipe Pikiran yang Tidak Baik dan Cara Memperbaikinya

Pikiran kita adalah alat yang luar biasa, namun juga bisa menjadi jebakan. Banyak dari kita memiliki pola pikir yang tidak membantu, bahkan merusak, tanpa kita sadari. Pola-pola ini disebut sebagai unhelpful thinking styles atau distorsi kognitif, dan mereka bisa memengaruhi cara kita merasa, bertindak, dan berinteraksi dengan dunia.
Dalam artikel ini, saya akan mengulas 20 tipe pikiran yang tidak baik, lengkap dengan cara memperbaikinya. Tujuannya bukan untuk menghakimi, tapi untuk mengenali dan mengubah pola pikir yang menghambat kita.
- Binary Thinking (Pikiran Hitam-Putih)
Melihat segala sesuatu dalam ekstrem: sukses atau gagal, baik atau buruk. Solusinya adalah dengan melatih grayscale thinking, akui bahwa ada spektrum di antara dua kutub. Sebagian keberhasilan tetaplah keberhasilan.
- Magnification & Minimization
Membesar-besarkan masalah atau mengecilkan pencapaian. Solusinya adalah dengan menggunakan evidence excavation, buat daftar hal-hal baik yang telah Anda lakukan untuk menyeimbangkan perspektif.
- Jumping to Conclusions
Membuat asumsi tanpa bukti yang cukup. Solusinya adalah dengan melakukan reality check survey seperti menanyakan pada orang lain apakah asumsi Anda masuk akal.
- Selective Attention
Hanya fokus pada satu detail negatif dan mengabaikan keseluruhan konteks. Solusinya adalah dengan melatih multi-factor analysis—lihat gambaran besar dan semua faktor yang berperan.
- Catastrophizing
Selalu membayangkan skenario terburuk.Solusinya adalah dengan mencoba thought experiment atau uji ketakutan Anda secara logis. Misalnya, jika takut serangan jantung, coba naik tangga dan lihat apakah tubuh Anda baik-baik saja.
- Mind Reading
Meyakini bahwa Anda tahu apa yang orang lain pikirkan seperti biasanya pikiran negatif negatif. Solusinya adalah dengan menanyakan langsung atau beri ruang untuk interpretasi lain. Pikiran orang lain bukan milik kita.
- Positive Dismissal
Menolak atau mengabaikan pujian dan pencapaian. Solusinya adalah dengan menggunakan friend-mode thinking atau bayangkan Anda memberi nasihat kepada teman yang mengalami hal serupa. Anda pasti akan lebih menghargainya.
- Hasty Generalization
Membuat kesimpulan luas dari satu kejadian. Solusi tantang generalisasi Anda. Satu kegagalan tidak berarti Anda selalu gagal.
- Emotional Reasoning
Menganggap sesuatu benar hanya karena Anda merasa begitu. Solusinya adalah dengan memisahkan perasaan dari fakta. Perasaan valid, tapi tidak selalu akurat.
- Rationalization
Membenarkan perilaku atau pikiran yang merugikan. Solusinya adalah dengan melakukan definition debugging atau tinjau ulang alasan Anda dan lihat apakah itu benar-benar logis.
- Blame Shifting
Selalu menyalahkan orang lain atau keadaan. Solusinya adalah dengan menggunakan multi-factor analysis dan akui peran Anda dalam situasi tersebut.
- Self-Centered Thinking
Menganggap semua hal berkaitan dengan diri Anda. Solusinya adalah Ingat bahwa orang lain punya dunia sendiri. Tidak semua hal adalah tentang Anda.
- Fortune Telling
Memprediksi masa depan secara negatif tanpa bukti. Solosinya adalah tantang prediksi Anda. Apa bukti bahwa hal buruk pasti terjadi?
- Self-Flagellation
Menyalahkan diri secara berlebihan atas hal yang di luar kendali. Solusinya adalah dengan menggunakan language optimization atau mengubah “Aku bodoh” menjadi “Aku membuat kesalahan, dan itu manusiawi.”
- Hindsight Bias
Berpikir bahwa Anda seharusnya tahu segalanya di masa lalu. Solusinya adalah Ingat bahwa keputusan dibuat berdasarkan informasi saat itu, bukan sekarang.
- Shoulds and Musts
Berpikir kaku tentang bagaimana segala sesuatu “seharusnya” terjadi. Solusinya adalah dengan mengganti “Aku harus sukses” dengan “Aku ingin sukses, dan aku sedang belajar.”
- Snap Judgments
Mengambil keputusan cepat tanpa informasi cukup. Solusinya adalah melatih distortion detective dan tinjau ulang pikiran Anda sebelum bertindak.
- Comparative Thinking
Selalu membandingkan diri dengan orang lain. Solusinya adalag fokus pada pertumbuhan pribadi, bukan kompetisi eksternal.
- Labeling
Memberi label negatif pada diri sendiri atau orang lain. Solusinya adahlah dengan menggunakan definition debugging dan tinjau apakah label itu benar-benar akurat atau hanya reaksi emosional.
- Thought-Action Fusion
Menganggap bahwa memikirkan sesuatu sama dengan melakukannya. Solusinya adalah ingat bahwa pikiran bukan tindakan. Anda tidak bersalah hanya karena memikirkan sesuatu.
Pikiran kita membentuk realitas kita. Jika kita tidak menyadari pola-pola yang merusak, kita bisa terjebak dalam siklus stres, kecemasan, dan penurunan kepercayaan diri. Namun, dengan kesadaran dan latihan, kita bisa mengubah cara berpikir kita menjadi lebih sehat, produktif, dan penuh harapan. Perlu diinhat bahwa Anda bukanlaj pikiran Anda. Anda adalah pengamatnya dan Anda punya kuasa untuk memilih mana yang ingin Anda percaya.
Referensi :
Brogan, A. (2024, December 31). 20 unhelpful thinking styles and how to fix them: [Online forum post]. Alex Brogan | 108 Comments. https://www.linkedin.com/posts/alex-brogan_20-unhelpful-thinking-styles-and-how-to-fix-activity-7279843307633917952-aKz_?utm_source=combined_share_message&utm_medium=member_desktop_web
Penulis : Erna Susilowati
Editor: Ajeng Diah Hartawati, M.Psi, Psikolog