Soft Skill yang Dilihat para Recruiter

Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, keberhasilan individu tidak dapat dipisahkan dari penguasaan soft skills, meskipun hard skills tetap penting kita tidak bisa menutup mata bahwa soft skills juga merupakan salah satu hal yang penting dikarenakan soft skill tidak hanya untuk melengkapi hard skills, tetapi juga menjadi kunci untuk sukses dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam usaha dan interaksi sosial.

Soft skill ini menjadi penting dikarenakan terdapat banyak sekali jenis soft skill yang menjadi standar para recruiter dalam mencari calon karyawan. Terdapat banyak sekali soft skill yang dapat dipelajari dan diterapkan pada diri kita untuk meraih standar tertentu, akan tetapi terdapat lima soft skills esensial yang perlu setiap individu kuasai yaitu meliputi komunikasi efektif, kemampuan bekerja dalam tim, pemecahan masalah, kepemimpinan, dan kemampuan beradaptasi, yang semuanya berkontribusi pada kesuksesan individu dalam karir dan kehidupan sehari-hari.

  • Strategic Thinking
    Berpikir strategis merupakan kemampuan untuk menganalisis situasi secara mendalam dan merumuskan rencana jangka panjang yang efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Definisi ini mencakup pemahaman tentang visi dan misi organisasi, serta kemampuan untuk menyesuaikan strategi dengan perubahan lingkungan yang dinamis. Pentingnya berpikir strategis terletak pada kemampuannya untuk membantu manajer dan pemimpin dalam mengambil keputusan yang tepat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. Contoh penerapan berpikir strategis dalam pekerjaan sehari-hari dapat dilihat dalam pengembangan rencana bisnis, di mana seorang manajer harus mempertimbangkan berbagai faktor eksternal dan internal untuk merumuskan strategi yang dapat mengoptimalkan sumber daya dan meminimalkan risiko.

    Manfaat dari berpikir strategis sangat signifikan, terutama dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja. Dengan menerapkan pendekatan berpikir strategis, individu dapat mengidentifikasi prioritas yang lebih jelas dan mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien, sehingga mengurangi pemborosan waktu dan usaha. Selain itu, berpikir strategis juga memungkinkan tim untuk berkolaborasi dengan lebih baik, karena semua anggota memiliki pemahaman yang sama tentang tujuan jangka panjang dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya. Hal ini pada akhirnya akan berkontribusi pada pencapaian target yang lebih baik dan peningkatan hasil kerja secara keseluruhan.

  • Operational Excellence
    Operational excellence merujuk pada prinsip-prinsip yang diterapkan untuk menjalankan tugas dengan cara yang paling efektif dan efisien. Prinsip utama dalam operational excellence mencakup fokus pada pelanggan, peningkatan berkelanjutan, dan keterlibatan karyawan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, organisasi dapat menciptakan budaya kerja yang mendukung efisiensi dan inovasi. Cara meningkatkan efisiensi kerja dapat dilakukan melalui penerapan metodologi lean management, yang bertujuan untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkan nilai bagi pelanggan. Selain itu, pelatihan dan pengembangan karyawan juga penting untuk memastikan bahwa semua anggota tim memahami dan dapat menerapkan prinsip-prinsip operational excellence dalam pekerjaan mereka sehari-hari.

    Manfaat dari operational excellence sangat jelas, terutama dalam hal efisiensi dalam mencapai target dan mengurangi kesalahan. Dengan mengadopsi praktik terbaik dan berfokus pada peningkatan proses, organisasi dapat mencapai hasil yang lebih baik dengan sumber daya yang lebih sedikit, yang pada gilirannya meningkatkan profitabilitas. Selain itu, operational excellence juga membantu dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik, di mana karyawan merasa lebih terlibat dan termotivasi untuk berkontribusi terhadap kesuksesan organisasi. Hal ini menciptakan siklus positif yang mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan jangka panjang.

  • Learning Agility
    Learning agility, atau kemampuan belajar cepat, menjadi semakin penting di era perubahan yang cepat ini. Dalam konteks bisnis, kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan sangat krusial untuk menjaga daya saing. Individu yang memiliki learning agility mampu mengidentifikasi peluang baru dan mengatasi tantangan dengan lebih efektif, sehingga mereka dapat berkontribusi secara signifikan terhadap inovasi dan pengembangan organisasi. Mengembangkan pola pikir pembelajar dapat dilakukan melalui berbagai cara, termasuk pelatihan, mentoring, dan pengalaman langsung dalam proyek-proyek yang menantang.

    Manfaat dari learning agility sangat besar, karena kemampuan belajar yang cepat menjadi kunci untuk adaptasi dan inovasi dalam organisasi. Dengan memiliki individu yang mampu belajar dan beradaptasi dengan cepat, organisasi dapat merespons perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan dengan lebih baik, yang pada gilirannya meningkatkan daya saing dan keberhasilan jangka panjang. Selain itu, learning agility juga mendorong budaya inovasi di dalam organisasi, di mana karyawan merasa didorong untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan berkontribusi terhadap pengembangan solusi yang lebih baik.

  • Influential Communication
    Komunikasi yang berpengaruh (influential communication) adalah teknik komunikasi yang dirancang untuk memengaruhi orang lain dan membangun kepercayaan. Teknik ini melibatkan penggunaan bahasa yang persuasif, mendengarkan aktif, dan empati untuk memahami perspektif orang lain. Dalam konteks profesional, komunikasi yang efektif dapat menjadi alat yang sangat penting dalam membangun hubungan yang kuat dan menyelesaikan konflik.

    Manfaat dari komunikasi yang berpengaruh sangat signifikan, terutama dalam konteks membangun relasi dan menyelesaikan konflik. Ketika individu mampu berkomunikasi dengan cara yang memengaruhi dan membangun kepercayaan, mereka dapat menciptakan hubungan yang lebih baik dengan rekan kerja, klien, dan pemangku kepentingan lainnya. Komunikasi yang efektif juga berperan penting dalam menyelesaikan konflik, karena memungkinkan pihak-pihak yang terlibat untuk memahami sudut pandang masing-masing dan mencari solusi yang saling menguntungkan.

  • Digital Awareness
    Di era digital saat ini, digital mindfulness menjadi semakin penting untuk menjaga produktivitas dan keseimbangan hidup. Dampak teknologi terhadap kehidupan sehari-hari sering kali menciptakan distraksi yang dapat mengganggu fokus dan kinerja individu. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan strategi yang efektif dalam mengelola distraksi digital. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah menetapkan batasan waktu penggunaan perangkat digital dan mengadopsi praktik digital detox, di mana individu secara sadar memutuskan untuk tidak menggunakan teknologi untuk periode tertentu. Hal ini memungkinkan mereka untuk merefleksikan penggunaan teknologi dan mengalihkan perhatian mereka pada aktivitas non-digital yang lebih produktif.

    Manfaat dari digital mindfulness sangat luas, terutama dalam hal mengelola teknologi untuk mencapai keseimbangan hidup dan manajemen stres. Dengan menerapkan prinsip-prinsip digital mindfulness, individu dapat meningkatkan fokus dan produktivitas mereka, serta mengurangi tingkat stres yang diakibatkan oleh penggunaan teknologi yang berlebihan. Selain itu, digital awareness juga mendorong individu untuk lebih sadar akan dampak penggunaan teknologi terhadap kesehatan mental dan fisik mereka.

Dalam era yang semakin kompleks dan dinamis, penguasaan soft skills seperti komunikasi yang berpengaruh, operational excellence, dan learning agility menjadi sangat penting untuk mencapai kesuksesan di dunia profesional. Komunikasi yang efektif tidak hanya membangun kepercayaan dan relasi, tetapi juga berperan dalam menyelesaikan konflik yang mungkin muncul di tempat kerja. Sementara itu, operational excellence membantu organisasi dalam meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan, yang pada gilirannya berkontribusi pada pencapaian target yang lebih baik. Di sisi lain, kemampuan belajar cepat (learning agility) menjadi kunci untuk beradaptasi dengan perubahan dan mendorong inovasi. Dengan demikian, pengembangan soft skills ini tidak hanya meningkatkan produktivitas individu, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan inovatif, yang sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan di era digital saat ini.

Referensi :
Reinaldo, V. (2024, September 24). Vicario Reinaldo on LinkedIn: Hard skill penting tapi ga cukup jadi modal untuk sukses Yang sering. . . | 18 comments [Online forum post]. https://www.linkedin.com/feed/update/urn:li:activity:7244156118707396609/?updateEntityUrn=urn%3Ali%3Afs_feedUpdate%3A%28V2%2Curn%3Ali%3Aactivity%3A7244156118707396609%29
Kumar, P. P., Bidya, S., & Anwesha, N. (2022). Integrating Soft Skill Training in Professional Courses for Sustainable Employment: An Overview. Bijsshr, 1(1), 17–24. https://doi.org/10.54646/bijsshr.004
Latuconsina, H. (2023). Improving Biology Student’s Knowledge About the Importance of Developing  Soft Skills. Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat Sains (Jimas-Sains), 2(1), 9. https://doi.org/10.33474/jimas-sains.v2i1.22937

Penulis : Ajeng Diah Hartawati M.Psi, Psikolog