Penyebab Kenapa CV Ditolak

Penolakan saat melamar pekerjaan adalah hal yang sering terjadi, terutama jika CV tidak mampu menarik perhatian perekrut. Berikut adalah beberapa penyebab utama kenapa CV sering ditolak oleh perekrut :
- Tata Letak Tidak Menarik : CV yang tidak rapi, sulit dibaca, atau berantakan membuat perekrut kehilangan minat. Tata letak yang tidak proporsional atau penggunaan font yang tidak profesional bisa memberi kesan kurang serius. Pastikan CV kita menggunakan desain sederhana, profesional, dan mudah dipahami.
- Informasi Tidak Relevan : Perekrut mencari kandidat yang sesuai dengan kebutuhan posisi tertentu. Jika CV kita penuh dengan informasi yang tidak relevan atau tidak menonjolkan pengalaman yang berhubungan, kemungkinan besar CV kita akan diabaikan. Fokuslah pada pengalaman, keterampilan, dan pencapaian yang relevan dengan pekerjaan yang kita lamar.
- Kesalahan Penulisan : Typo, tata bahasa yang buruk, atau kesalahan ejaan dalam CV dapat meninggalkan kesan negatif. Hal ini mencerminkan kurangnya perhatian terhadap detail. Sebelum mengirimkan CV, pastikan kita memeriksa ulang isinya atau meminta bantuan orang lain untuk meninjau.
- Tidak Sesuai dengan ATS (Applicant Tracking System) : Banyak perusahaan menggunakan sistem ATS untuk memindai CV. Jika CV kita tidak menggunakan kata kunci yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan, kemungkinan besar akan langsung ditolak oleh sistem. Gunakan kata kunci yang ada di lowongan kerja untuk meningkatkan peluang kita.
- CV Terlalu Panjang atau Terlalu Pendek : CV yang terlalu panjang membuat perekrut kesulitan menemukan informasi penting, sedangkan CV yang terlalu pendek menunjukkan kurangnya pengalaman. Idealnya, CV dibuat maksimal dua halaman dengan informasi yang relevan dan terstruktur.
Menghindari kesalahan-kesalahan umum dalam penulisan CV dapat secara signifikan meningkatkan peluang kita untuk mendapatkan perhatian perekrut dan dipanggil wawancara. Pastikan CV kita rapi, bebas dari kesalahan tata bahasa, dan sesuai dengan posisi yang dilamar. Hindari informasi yang tidak relevan, seperti hobi atau detail pribadi berlebihan, serta gunakan format sederhana dengan font profesional. Sesuaikan isi CV dengan deskripsi pekerjaan dan berikan informasi akurat mengenai pengalaman serta pencapaian kita. Dengan perhatian pada detail ini, kita dapat menciptakan kesan positif yang membantu memikat perekrut dan membuka peluang karier yang lebih besar.
Penulis : Ajeng Diah Hartawati, M.Psi, Psikolog