Kunci Melesatkan Performa Tim
Jawab dengan cepat! Berapa hasilnya 1 + 1 = ?
Jika jawaban kamu = 2, berarti normative ya. Apakah kamu menjawab selain 2? Good news, berarti kamu bisa memandang 1 tidaklah sekedar angka, dapat menggunakan sudut pandang lain selain yang bersifat normative, dan dapat melihat peluang banyak di dalamnya.
Pertanyaan 1+1 ini adalah sebuah contoh dari sebuah kondisi diri dan kondisi sekumpulan orang atau juga kelompok maupun tim. Jika membicarakan tim biasanya berarti ada beberapa orang bersatu untuk mencapai tujuan tertentu, menghasilkan sesuatu. Kerja tim selalu diharapkan mampu memberikan hasil yang berlipat. Akan tetapi, tahukan kamu kunci untuk membuka pintu melesatkan performa tim?
Perbincangan dalam sebuah forum yang diselenggarakan oleh AT Solution Forum, Jamil Azzaini – CEO Akademi Trainer, Dwi Sariwati – L&D Dept.Head JNE, dan Rama Sahid – Owner MieMie Coffee, sepakat sekaligus menjelaskan besarnya dampak pola komunikasi pada sebuah tim. Keberhasilan sebuah tim harus dimulai dari membentuk pola komunikasi yang baik.
Apakah kamu seorang leader? pemimpin? Ketua? Sadarilah dampak komunikasi yang buruk akan membuat kondisi tim juga buruk karena beberapa hal berikut ini :
-
Terjadinya kebingungan
-
Instruksi tidak dijalankan sesuai harapan
-
Kerja individu/tim tidak fokus
-
Semangat kerja menurun
-
Stress, bekerja terasa tidak menyenangkan
-
Muncul fraud hingga konflik
-
GOALS tidak tercapai
Kamu juga perlu memahami bahwa berkomunikasi itu berbeda dengan mengobrol lho. Ini perbedaannya :
|
berKomunikasi |
meNgobrol |
Suasana |
Dikondisikan |
Bebas, bisa disamping melakukan hal lain |
Pola Pembicaraan |
Terstruktur / Semi Terstruktur |
Tidak terstruktur, kesana kemari, bebas |
Maksud Tujuan |
Jelas |
Tidak jelas |
Contoh |
Meeting, Briefing |
Basa-basi, curhat, dll |
Komunikasi menjadi sangat penting sebagai pondasi karena ini diperlukan digunakan dalam membangun trust dan bounding ke tim. Berikut ini Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam membangun kerja tim terbaik :
-
Drive your self first. Kendalikan diri sendiri terlebih dahulu sebelum mengendalikan orang lain.
-
Develop others. Kembangkan “Kawan” bicara, bukan “Lawan” bicara. Mindset ini dapat membuka energi positif dalam berkomunikasi.
-
Design Your Communication. Rancan bentuk komunikasi kamu menggunakan cara yang bereda sesuai dengan kriteria/tipe kawan bicaranya. Apakah dia Wanita/pria, tingkat pemahamannya, tipe pekerjaannya, bagian atau divisi pekerjaannya, dll.
Ketiga hal di atas sangat diperlukan karena tugas utama leader itu ada 3, berdasarkan rumus John Kotler :
-
Membuat dan menetapkan arah
-
Menginspirasi, memotivasi
-
Menyelaraskan seluruh anggota tim dengan cara mengajak komunikasi ataupun mengobrol, menyampaikan betapa pentingnya peran setiap anggota bagi tim.
Reference :
Kotler, John. 1997. Organizational change. Leadership. Industrial organization. Strategic planning. Jakarta: Gramedia Pustaka
By. Ajeng Diah Hartawati