Perubahan Kecil Menghasilkan Perbedaan Besar
Seringkali kita meyakinkan diri bahwa kesuksesan masif menuntut aksi yang massif pula. Entah itu menurunkan berat badan, membangun bisnis, menulis buku, memenangkan juara, atau sasaran-sasaran lain. Kita seringkali memberi diri sendiri beban untuk membuat perubahan yang akan mengguncang bumi dan menjadi bahan perbincangan semua orang.
Sementara itu, perbaikan 1%, sesuatu yang tak terlalu terasa, bahkan tak terlihat, padahal merupakan perbaikan yang dapat jauh lebih bermakna, teruata dalam jangka Panjang. Perubahan dari suatu perbaikan sangat kecil tapi berlanjut dalam waktu lama bisa sangat dahsyat. Pengaruh kebiasaan kecil berakumulasi sejalan waktu.
Kebiasaan adalah bunga majemuk dalam perbaikan diri. Sama halnya dengan uang yang menjadi berlipat-lipat karena bunga majemuk, pengaruh kebiasaan menjadi berlipat-lipat sewaktu kamu mengulang-ulang kebiasaan itu. Perubahan yangn dihasilkan pada suatu hari tertentu mungkin terkesan kecil, tetapi dampak yang terjadi setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian bisa dasyat. Ketika kita menengok ke belakang dua, lima, atau barangkali sepuluh tahun yang lau, nilai-nilai kebiasaan yang baik dan kerugian akibat kebiasaan buruk menjadi luarbiasa nyata.
Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa sadar, kita sering mengabaikan perubahan-perubahan kecil karena terkesan tidak begitu penting saat itu. Padahal hal ini sama saja seperti ketika kita menabung sedikit uang sekarang, kita tidak langsung menjadi jutawan. Padahal kebiasaan itu tidak sekedar mengumpulkan uang tetapi juga menguatkan kemampuan kita mengontrol diri, menahan impulsifitas, atau bahkan manajemen keuangan. Sama hal nya juga dengan ketika kita belajar bahas baru, tidak dalam beberapa jam saja kita dapat menguasai Bahasa asing dari nol, tetapi bisa jadi butuh berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Tetapi, ketika kemampuan berbahasa asing itu semakin banyak maka tidak hanya sekedar pengetahuan Bahasa kita yang bertambah tetapi juga memperbesar peluang untuk dapat keluar negeri, berinteraksi dengan lebih banyak orang dari berbagai penjuru dunia, atau bahkan kita bisa menjadi perantara jakinan perdamaian antar negara atas kemampuan Bahasa kita.
Laju transformasi yang lambat memang juga memudahkan kebiasaan buruk tetap terjadi. Tetapi ingat Kembali, dirikita akan meneruskan 1% kebiasaan buruk yang bermunculan itu atau meneruskan kembali 1% hal baik hari ini. Akumulasi 1% ini yang kelak akan mengantarkan kita pada pencapaian, perubahan, atau kemunduran, dan kegagalan.
Sebenarnya, dampak yang terjadi akibat suatu perubahan dalam kebiasaan kita mirip pengaruh pengubahan arah pesawat meskipun hanya beberapa derajat. Bayangkan dirimu terbang dari Jakarta ke Bali. Seandainya seorang pilot mengubah arah 3,5 derajat saja lebih ke selatan, maka bisa jadi bukannya sampai ke bali tetapi ke Yogyakarta. Perubahan kecil ini hamper tidak terlihat sewaktu tinggal landas, hidung pesawat bergeser tidak sampai tiga meter, tapi untuk skala perpindahan tempat mendarat akan meleset ratusan kilometer.
Begitu pula suatu perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari dapat membuat kita tiba di sasaran yang berbeda. Membuat pilihan yang 1% lebih baik atau 1% lebih buruk terkesan tidak bermakna pada suatu saat, tapi dalam rentang waktu Panjang pilihan-pilihan tersebut menentukan perbedaan antara siapa diri kita sekarang dan diapa diri kita nanti. Sukses adalah produk kebiasaan sehari-hari, bukan transformasi yang hanya sekali seumur hidup.
Nasib di tentukan oleh karakter. Karakter ditentukan oleh kebiasaan. Kebiasaan ditentukan oleh Tindakan. Tindakan ditentukan oleh Pikiran. Pikiran ditentukan oleh Perasaan.
Selain artikel ini, juga baca artikel-artikel lainnya pada laman ini ya untuk melengkapi pemahaman kalian tentang proses berkesinambungannya Nasib, karakter, kebiasaan, Tindakan, pikiran, dan perasaan.
Reference:
Clear, James. 2018. ATOMIC HABITS: an Easy & Proven Way to Build Good Habbits & Break Bad Ones, Tiny Changes Rearkable Result. NewYork: Avery
By. Ajeng