Daftar Pertanyaan Sulit Saat Interview
Dalam interview terkadang ada beberapa pertanyaan yang dapat membuat panik karena memang jarang diajukan di interview pada umumnya. Dibutuhkan strategi untuk menjawabnya agar tidak menjadi boomerang yang dapat menjatuhkan nilai diri dihadapan pewawancara.
Yuk cek daftar pertanyaan sulit dan tips untuk menjawabnya:
- Ceritakan tantangan tersulit yang pernah kamu lewati
Pertanyaan ini memiliki tujuan untuk melihat karakter dirimu saat menghadapi permasalahan dan masa-masa sulit yang dimana pasti akan selalu ada. Ketika menjawabnya kamu dapat mulai dengan menceritakan situasi secara singkat, kewajiban yang harus dipenuhi, usaha-usaha yang kamu pilih untuk lakukan, dan bagaimana hasil akhirnya.
- Feedback apa yang paling sering kamu terima?
Tipe pertanyaan ini serupa dengan pertanyaan tentang kelemahan terbesarmu, tetapi dalam konteks khusus pekerjaan. Tujuan dari pertanyaan ini adalah untuk melihat tingkat kesadaran dirimu terhadap kondisi diri dan respon kamu terhadap kritik serta masukan. Kamu bisa mulai dari mengingat-ingat feedback yang masih membekas dan teringat, kemudian jelaskan apa saja yang telah kamu lakukan untuk memperbaikinya, dan akhiri dengan menceritakan kondisimu saat ini atau perkembangan yang kamu alami setelah pemberian feedback tersebut.
- Apakah kamu pernah menyesali keputusanmu?
Penyesalan atas keputusan yang diambil menjadi celah untuk mengetahui sikapmu dalam hidup ketika melakukan sebuah kesalahan. Ada 2 cara yang dapat digunakan untuk menjawabnya. Pertama, katakan bahwa kamu tidak pernah menyesali keputusan yang telah kamu pilih, terutama yang berkaitan dengan urusan professional, hal ini dikarenakan sebagala hal yang terjadi setelah pengambilan keputusan akan menjadi sebuah pelajaran. Kedua, ceritakan contoh pengalaman ketika kamu mengambil sebuah keputusan yang cukup sulit atau dilematis, jelaskan sisi positif dan negative dari keputusan tersebut, dan akhiri dengan pernyataan bahwa setiap keputusan memiliki resiko dan dirimu hanya perlu mempersiapkan diri maupun strategi untuk menghadapi resiko-resiko tersebut.
- Jika kamu bisa meniti karir dari awal, apakah ada hal yang ingin kamu ubah?
Kunci dari pertanyaan ini adalah jangan sampai kamu menjelekkan atau mencela diri sendiri apalagi menyalahkan orang lain atas keputusan yang telah kamu jalani. Kamu bisa menjawabnya dengan menjelaskan bahwa kamu menikmati setiap proses perjalanan selama ini, belajar dari apa yang telah dilalui, dan bersyukur atas segala pengetahuan dan pembelajarannya karena dengan itu semua kamu bisa berada di titik ini.
- Apa definisi sukses untukmu?
Pertanyaan ini ingin melihat pandanganmu terhadap prioritas hidup. Jawaban yang dapat kamu berikan adalah dengan memberi penjelasan kesuksesan dan keberhasilan yang berkaitan dengan memaksimalkan peluang dan memenuhi kewajiban. Berikan contohnya seperti menceritakan kesuksesanmu ketika memenuhi tanggungjawab yang padahal sedang ada hambatan yang menghadang, atau menceritakan momen ketika kamu berhasil mengeksekusi sebuah ide ketika kamu melihat peluang.
- Apa yang menurutmu paling menarik dan tidak menarik dari pekerjaan ini?
Pertanyaan ini tergolong tricky karena jawaban yang kurang tepat dapat membuat recruiter berfikir bahwa kamu sebenarnya kurang menyukai atau tidak begitu menginginkan pekerjaan yang sedang kamu lamar. Agar tidak terjebak, kamu dapat menjawabnya dengan menyebutkan 3 kelebihan utama dari posisi yang sedang kamu lamar, lalu sisanya sebut 1 hal saja yang tidak kamu sukai dengan penjelasan bahwa 1 hal tersebut kamu anggap sebagai tantangan. Di akhir penjelasan kamu beri ketegasan bahwa hal tersebut tidak akan mempengaruhi kinerjamu karena hal tersebut pada dasarnya bukanlah suatu masalah yang besar.
- Apakah pencapaian terbesar dari pekerjaanmu sebelumnya?
Cara menjawab pertanyaan ini bisa menggunakan prestasi-prestasi atau hasil dari pekerjaan yang pernah kamu dapatkan dan selesaikan. Kemudian kamu tambahkan alasan mengapa hal tersebut kamu anggap sebagai pencapaian terbesar dan tekankan peranmu dalam pencapaian tersebut.
- Berapa lama kamu berencana bekerja dengan kami?
Solusi terbaik adalah dengan bicara jujur mengenai rencana karir kamu, dan yang terpenting ingat beberapa hal berikut ini dalam menjawabnya :
- Hindari jawaban yang dapat membuat kesan bahwa pekerjaan ini hanya bertujuan untuk mengisi kekosongan dalam waktu singkat.
- Jika berencana untuk tidak bekerja pada posisi yang sedang kamu lamar untuk jangka panjang karena suatu hal yang tidak bisa dihindari, maka tetaplah menunjukkan antusiasme terhadap posisi tersebut dengan menekankan hasil yang ingin kamu capai dari posisi tersebut.
- Berikan penjelasan kenapa pekerjaan ini membuatmu bertahan.
- Kami rasa kamu overqualified, bagaimana menurutmu?
Kunci dari jawaban atas pertanyaan ini adalah dengan meyakinkan rekruter malalui jawaban positif tanpa menyombongkan diri. Beri pendangan bahwa perusahaan yang kuat memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas, melalui pengalaman dan kompetensi yang kamu miliki maka perusahaan dapat memanfaatkan untuk perkembangan dan kemajuan perusahaan.
- Apakah kamu merasa memiliki kemampuan managerial?
Pertanyaan ini biasa diajukan kepada lulusan S1. Jangan ragu pada kemampuanmu jika kamu baru akan memasuki posisi manager. Cara terbaik untuk meyakinkan rekruter adalah dengan memberi contoh nyata dari pengalaman kamu saat mengelola kelompok, tim kerja, menyebutkan value dirimu, dan semangat yang berorientasi pada hasil dan pencapaian.
- Apa pertimbanganmu saat merekrut dan memecat seseorang?
Pertanyaan ini sejalan dengan pertanyaan sebelumnya, yaitu kemungkinan besar akan diberikan ketika kamu dalam proses rekruitmen posisi manajer, ketua kelompok, supervisor. Meskipun kamu belum pernah berpengalaman dalam memecat orang, kamu tetap dapat menjawab pertanyaan ini dengan baik melalui penjelasan bahwa kamu akan memberikan pertimbangan objektif berikut ini :
- Inkompetensi
- Pelanggaran peraturan perusahaan
- Melakukan kriminalitas
- Apa tren industry saat ini yang menarik perhatianmu?
Pertanyaan ini bertujuan untuk melihat keaktifanmu dalam upgrade pengetahuan dan kepekaan terhadap yang terjadi disekitar. Satu-satunya jalan untukdapat menjawab pertanyaan ini dengan baik adalah dengan membaca dan melakukan riset sehingga jawabanmu tidak sala-asalan. Dalam menjawabnya kamu dapat mengangkat hal-hal yang bertema atau topik peluang dan perkembangan teknologi, kondisi ekonomi, kompetisi industry, dan kebijakan atau peraturan pemerintah yang berdam[ak pad bidang bisnis terkait.
- Mengapa kamu belum mendapatkan pekerjaan hingga saat ini?
Menjawab pertanyaan mengenai employeent gab mungkin secara otomatis akan membuat dirimu kurang nyaman dan grogi karena takut dipandang negative. Namun, ada beberapa tips agar dapat menjadi jawaban yang tepat, misalnya :
- Menjelaskan bahwa selama ini kamu mencari lowongan pekerjaan sambil mengikuti kegiatan-kegiatan volounteer
- Jangan menyalahkan orang lain ataupun kondisi lapangan kerja yang sedikit
- Jika kamu mengambil vakum karena proses pemulihan fisik dan mental, kamu dapat jelaskan bahwa proses yang kamu jalani kemarin adalah agar kamu dapat kembali terjun ke dalam dunia kerja dengan memberi kontribusi yang lebih besar dan maksimal dalam mengkatualisasikan diri.
- Jika saya menanyakan tentangmu ke atasanmu sebelumnya, kira-kira apa yang akan ia katakan?
Cara menjawab pertanyaan ini hampir mirip dengan menjawab kelebihan dan kekurangan diri. Jawab dengan jujur namun dengan cara yang positif. Kamu bisa menguraikan hal-hal yang selama ini telah kamu pelajari dari kesalahan dan mengubah kelemahan diri.
- Berapa ekspektasi gajimu?
Biasanya pertanyaan ini akan ditanyakan oleh HRD. Pembicaraan mengenai uang memang cukup sensitif. Jika kamu seorang fresh graduate yang belum memiliki kemampuan untuk bernegosiasi maka akan menjadi hal cukup sulit untuk menjawabnya. Namun, ada beberapa tips untuk menjawabanya :
- Membaca dan melakukan riset terlebih dahulu mengenai posisi yang sedang kamu apply
- Menanyakan terlebih dahulu benefit lain yang ada pada perusahaan
- Setelah menyebutkan nominal, jelaskan alasan mengapa kamu mengajukan rentang angka tersebut
- Selain itu kamu juga bisa memastikan terlebih dahulu job desk dan beban kerja pada posisi yang kamu apply.
Semoga tips yang diberikan dapat bermanfaat ya dalam proses interview kamu.
Semangat ya.!!
Referensi :
Aini, Alisatul. (2023). 15 Pertanyaan Interview Tersulit, Bagaimana Cara jawabnya, ya?. https://glints.com/id/lowongan/pertanyaan-interview-tersulit/
Penulis: Ajeng Diah Hartawati, M.Psi., Psikolog