Setelah Lulus, Lebih Baik Lanjut Studi S2 atau Bekerja?

Mendekati waktu kelulusan, pertanyaan terkait “mau jadi apa setelah lulus?” akan mulai menghantui. Rata-rata pilihan antara langsung bekerja atau lanjut studi S2 menjadi dua opsi yang sering muncul di benak para freshgraduate. Dua pilihan ini menjadi salah satu topik yang cukup sering di bahas akhir-akhir ini, mengingat saat ini semakin banyak freshgradute yang memutuskan untuk langsung mengambil studi S2 setelah lulus.

Beberapa orang berpendapat bahwa mengambil studi S2 tanpa pengalaman kerja merupakan sesuatu yang sia-sia, terutama jika tidak memiliki minat untuk berkarier sebagai akademisi. Oleh karena itu, lebih baik bagi lulusan sarjana untuk mencari pengalaman kerja setidaknya dalam waktu beberapa tahun sebelum melanjutkan studi S2. Namun sebagian orang juga berpendapat bahwa di tengah persaingan kerja yang semakin ketat di era ini, melanjutkan jenjang pendidikan ke program S2 dapat memberikan poin lebih yang dapat digunakan sebagai modal bekerja. Selain itu, beberapa program studi S2 memberikan kesempatan praktik kerja sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja selama kuliah.

Lalu apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk lanjut kuliah S2 atau bekerja?

Kuliah S2
Bagi kamu yang ingin langsung melanjutkan studi S2 setelah menjadi sarjana S1, terdapat beberapa keuntungan yang mungkin tidak akan didapatkan jika memilih untuk bekerja. Pertama, kamu akan lebih mudah beradaptasi dengan dinamika perkuliahan S2, hal ini karena kamu masih belum terlalu lama meninggalkan aktivitas perkuliahan dan penyusunan skripsi. Selain itu, biasanya di perkuliahan S2, kamu akan mendapatkan banyak teman baru yang berasal dari berbagai universitas dan rentang usia yang beragam. Beberapa program S2 juga memberikan kesempatan bagi mahasiswanya untuk mengikuti program magang baik yang diadakan oleh kampus maupun program magang individu yang dapat diusahakan secara mandiri.

Terdapat beberapa hal penting yang perlu kamu persiapkan jika memilih untuk lanjut studi S2 setelah kuliah. Hal yang paling utama tentu saja masalah pembiayaan kuliah. Kamu harus memastikan bahwa kamu memiliki sumber pendanaan yang memadai untuk membayar uang kuliah S2. Jika kamu memiliki orang tua atau saudara yang bersedia membiayai uang kuliahmu, maka kamu dapat bernapas lega. Jika, tidak, maka kamu bisa berusaha dengan mencari beasiswa program S2. Selanjutnya, harus disadari bahwa tujuan utama melanjutkan S2 adalah untuk memperdalam atau mempelajari bidang ilmu yang kamu minati. Ini artinya, ketika lulus dari studi S2, belum tentu akan lebih mudah dalam mencari pekerjaan. Maka fokuslah pada proses belajar selama berkuliah dan jangan membanding-bandingkan diri dengan teman yang memilih untuk bekerja terlebih dahulu. Terakhir, beban sebagai mahasiswa S2 tentu lebih berat daripada mahasiswa S1, kamu akan dituntut untuk melakukan penelitian dan menghasilkan karya dengan kualitas yang lebih tinggi dari mahasiswa S1. Oleh karena itu, pastikanlah bahwa kamu telah siap secara mental untuk berproses selama S2.

Bekerja
Bagi kamu yang menyukai tantangan, senang terjun langsung di dunia praktis, dan antusias dengan kegiatan yang dinamis, maka bekerja setelah lulus akan cocok dengan minat kalian. Melalui dunia kerja, kamu akan diberikan kesempatan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat selama kuliah. Kamu akan belajar memahami perbedaan teori dan praktik di lapangan secara langsung. Hal ini dapat membantu kamu mengembangkan keterampilan dalam berbagai hal seperti berpikir analitis, pemecahan masalah, pengambilan keputusan, serta berbagai keterampilan interpersonal seperti komunikasi, kerjasama, negosiasi, dll. Kamu juga memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dengan orang-orang dari bidang keahlian yang lain. Sehingga tidak hanya mengaplikasikan ilmu yang relevan dengan bidang keilmuan saat berkuliah, kamu juga dapat menambah wawasan mengenai bidang-bidang keilmuan yang selama ini tidak pernah tersentuh. Terakhir, tentu saja salah satu hal yang paling menyenangkan dari bekerja adalah memiliki pendapatan sendiri sehingga tidak perlu lagi bergantung pada orang tua.

Meskipun terlihat menggiurkan, kamu tetap harus mempertimbangkan matang-matang sebelum memutuskan untuk bekerja. Pertama, kamu harus menetapkan tujuan dalam bekerja, apakah untuk mendapatkan gaji sesuai standarmu, kesempatan pengembangan diri, atau keduanya. Apa yang ditetapkan menjadi tujuanmu dapat menjadi bahan pertimbangan untuk memilih instansi atau perusahaan yang akan dilamar. Oleh karena itu, kamu juga perlu melakukan riset secara detail mengenai perusahaan atau instansi yang kamu minati, bidang usaha, serta jabatan yang dituju. Kamu harus memastikan apakah perusahaan yang akan kamu lamar sekiranya mendukung tujuanmu, baik dari segi gaji ataupun pengembangan diri. Terakhir, ketika bekerja pertama kali, kamu akan dihadapkan dengan kondisi lingkungan yang jauh berbeda dari kehidupan perkuliahan. Kamu akan dituntut untuk menjadi mandiri, proaktif, dan dapat beradaptasi dengan tantangan dan rekan kerja yang lebih beragam.

Baik melanjutkan studi S2 maupun langsung bekerja memiliki keunggulan dan tantangan masing-masing. Jadi, apapun pilihanmu, pertimbangkan dan siapkanlah dengan matang agar tidak menyesal di kemudian hari.

Penulis: Nisrina Hanun Iftadi, M.Psi, Psikolog
Editor: Ajeng Diah Hartawati, M.Psi., Psikolog