Alumni Profile - Lolen Windra - Managing Director Space & Shapes.

Lolen Windra, angkatan 2010, jurusan Sastra Inggris. Saat ini memiliki usaha dibidang Digital Agency yaitu Space & Shapes sebagai Managing Director.

Bagaimana perjalanan kuliah di BINUS University dan bagaimana BINUS membekali Lolen masuk ke dunia usaha.

        Lolen memiliki pengalaman dan perjalanan kuliah di BINUS University yang cukup panjang, Ketika Lolen berkuliah di BINUS University pada jurusan Sastra Inggris, Lolen menghabiskan waktu selama 7 tahun. Pada awalnya berkuliah di BINUS, Lolen mendapat IPK yang tinggi yaitu 3,8. Tetapi ketika mulai memasuki pertengahan, Lolen mulai tidak serius dalam perkuliahan dan Lolen kembali fokus dan serius pada semester-semester akhir. Selama di BINUS Lolen belajar banyak hal, yang paling pertama Lolen dapatkan adalah kemampuan berpikir, bagaimana caranya melogikakan sebuah permasalahan sehingga bisa menemukan solusi yang tepat ataupun terbaik dari permasalahan tersebut, serta dosen-dosen di BINUS juga sangat membantu. Khususnya dosen dari di jurusan Sastra Inggris. Menurut Lolen yang paling diajari oleh BINUS dan para dosen adalah bagaimana memperlakukan orang lain, bukan hanya sekedar berpikir melainkan membangun hubungan dengan orang disekitar, dan mengapresiasi dan menghargai apa yang orang lain telah lakukan. Hal tersebut berguna ketika Lolen menjalankan usaha Digital Agency miliknya yaitu Space & Shapes selama kurang lebih 3 tahun ini, Lolen sudah memiliki 47 karyawan serta turn over yang sangat rendah. Karena jika berbicara mengenai perusahaan yang paling penting itu adalah orang-orang yang ada didalamnya, yang bisa mendukung perkembangan dari perusahaan tersebut.

Background usaha saat ini.

        Jika dilihat dari latar belakang jurusan yang diambil Lolen ketika berkuliah sebelumnya dan ketika memasuki dunia kerja cukup berbeda jauh. sekarang ini Lolen menjalankan Digital Agency miliknya yaitu Space & Shapes. Dimana Space & Shapes adalah perusahaan pertama yang Lolen jalankan.

        Awalnya Lolen tertarik dengan dunia audio visual. Sebelum memulai Space & Shapes, Lolen pernah mengerjakan grafis untuk untuk Noah, Bunga Citra Lestari ketika tampil di panggung. Berikutnya Lolen juga pernah mengerjakan editing sinetron dan mengikuti pameran di Galeri Nasional Indonesia (Galnas). Sampai ahirnya masuk di dunia Digital Agency saat ini.

        Lolen menjelaskan, pada awalnya memang sangat sulit. Karena sebelumnya, Lolen bekerja diperusahaan orang lain, mejadi salah satu tim dan lebih fokus ke eksekusi. Sehingga kemampuan berinteraksi Lolen dengan banyak orang masih kurang. Pada mulanya dalam menjalankan Space & Shapes, Lolen hanya bermodalkan keinginan dan niat saja. Lolen memulai dengan membuat proposal dan menghubungi perusahaan-perusahaan. Dan pada 1 hari saja, Lolen bisa menghubungi 100 bahkan lebih perusahaan via telepon, via email dan tidak ada balasan sama sekali. Karena memang pada saat itu yang Lolen kerjakan masih berantakan. Sampai akhirnya Lolen beruntung, ada satu UMKM. Mereka yang pertama kali mempercayakan proyek mereka. Dimulai dari sana, Lolen mulai bekerjasama dengan UMKM-UMKM.

        Perusahaan Space & Shapes adalah perusahaan Digital Agency yang pada awalnya fokus ke sosial media. Ketika pandemi COVID-19, Perusahaan Space & Shapes yang dimiliki Lolen juga terdampak sehingga merasakan susahnya bertahan. Saat masa pandemi, karena fokus Space & Shapes adalah UMKM, dan pada saat yang bersamaan juga banyak UMKM yang tidak bisa bertahan dan akhirnya gulung tikar. Hal tersebut yang terus membuat Lolen belajar dan salah satu hal yang cukup beruntung menurut Lolen adalah ketika memiliki salah satu teman dari perusahaan lain sehingga Lolen bisa berbagi pengetahuan, pengalaman dan bekerjasama dengan Agency dari perspektif suatu brand. Selama pandemi, Space & Shapes mulai mencoba profesional, mulai terhubung dengan brand-brand yang sudah mapan sampai akhirnya pada saat ini Space & Shapes sudah lebih stabil, biarpun bagi Lolen sendiri dalam dunia usaha tidak ada kata stabil.

Tantangan terbesar pada usaha saat ini, dan bagaimana cara menanganinya.

        Lolen melihat tantangan adalah sesuatu yang menarik, karena tantangan akan selalu ada. Ketika di fase awal membangun dan merintis Space & Shapes, tantangan terbesarnya adalah Lolen tidak memiliki koneksi dan juga pengetahuan mengenai bidang ini, sehingga membuat Lolen harus belajar secara mandiri diantaranya mempelajari profil perusahaan, mempelajari proposal orang lain, mengambil kelas kursus dan juga belajar dari YouTube. Kemudian tantangan yang kedua adalah pengetahuan itu sendiri. Dan ini adalah fase dimana Lolen harus sangat berjuang, jangankan pengetahuan untuk menawarkan jasa tapi bahkan pengetahuan untuk mendirikan perusahaan dengan baik juga tidak dimiliki oleh Lolen. Bagi Lolen, 2 hal tersebut merupakan tantangan terbesar di awal Space & Shapes.

        Seiring berjalan waktu, tantangan tidak pernah menghilang tetapi selalu bertambah dengan kesulitannya masing-masing. Pada tahun kedua, Lolen mulai mendapat klien dan mulai bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang lebih bagus. Hal tersebut membuat Lolen mulai kehilangan pijakan bagaimana cara mengatur Client yang banyak, karena sebelumnya Lolen belum pernah melakukan proses pengembangan internal, secara manajerial juga perusahaan Space & Shape bingung untuk mengatur proyek yang masuk, dan bagaimana mengatur karyawan yang semakin banyak.

        Pernah juga di satu sisi, dimana Space & Shape memiliki 7 karyawan. Pada saat itu, 5 orang keluar secara bersamaan dan hanya meninggalkan Lolen dan Robin (adiknya Lolen). Dan saat itu menuntut Lolen dan Robin untuk menjalankan Space & Shape berdua saja. Mulai dari mengurus perusahaan, mencari orang untuk mengganti posisi yang ditinggalkan. Dan hal ini menjelaskan pada Lolen bahwa manajerial perusahaan itu sangat penting.

        Pernah juga Lolen mengalami kesulitan dibidang keuangan (Finance), dimana cacatan keuangan yang dimilki Space & Shape sangat berantakan dan juga belum kena pajak. Ketika Space & Shape bekerja sama dengan perusahaan yang sudah bagus, mereka meminta Space & Shape agar mendaftarkan perusahaan sebagai usaha kena pajak. Dan pada saat itu baru diurus semuanya.

        Dan pada saat ini, menurut Lolen yang membuat tantangan selalu berkembang adalah impian kita sendiri, dikarenakan tujuan dan impian kita terus bertambah. Saat ini Lolen ingin berusaha untuk membuat end to end digital services. Sebagai contohnya, saat ini Lolen memiliki Digital Agency Space & Shape yang bergerak di bidang strategi, bidang kreatif, dan saat ini juga Lolen juga memiliki Production House (PH) yaitu MorningSky, serta pada awal tahun 2022 Lolen juga sudah merilis sebuah film dimana mendapat penonton sebanyak 500.000 orang. Jadi saat ini Lolen sudah bergerak dibidang stategi, bidang kreatif dan juga bidang produksi konten sendiri.

        Jadi semua hal tersebut menghadirkan tantangan baru, yang dimana pada awalnya Lolen mengalami kesulitan dalam mencari klien, beralih ke manajerial, kemudian beralih ke kerjasama yang tingkatannya lebih tinggi.

Mengapa Lolen merekomendasikan kuliah di BINUS University.

        Lolen merekomendasikan untuk kuliah BINUS University yang paling pertama, kita bisa belajar dari banyak orang, menurut Lolen salah satu poin penting dari suatu perkembangan adalah perbedaan, karena dengan adanya perbedaan tersebut kita bisa belajar banyak hal dari banyak orang. Juga dengan banyaknya orang yang kita kenal bisa jadi suatu saat nanti bisa berkolaborasi. Yang kedua dari segi perkuliahan dan pelajaran yang diberikan oleh BINUS University, Lolen melihat bahwa dosen-dosen di BINUS selalu mendorong mahasiswanya untuk selalu berkembang, pelajaran yang diberikan selalu mengikuti perkembangan zaman, dan selalu membantu mahasiswa/i untuk bisa beradaptasi dengan masyarakat.  Serta yang ketiga, Lolen melihat dari sisi jurusan Sastra Inggris. Lolen melihat bahwa dosen-dosen pada jurusan Sastra Inggris sangat luar biasa dimana mereka selalu memberikan inspirasi, mendorong Lolen untuk terus maju, selalu memberikan lebih dari sekedar pekerjaan mereka sebagai dosen, sehingga Lolen belajar banyak hal dan selalu terispirasi untuk terus maju.

Hobi

        Lolen memiliki hobi yaitu bermain game, membaca komik dan jalan-jalan. Tetapi ketika Lolen sedang dalam proses membangun serta mengembangkan Space & Shapes, membuat Lolen tidak memiliki waktu untuk melakukan hobinya tersebut. Seiring dengan mulai berkembangnya Space & Shapes, Lolen kembali memiliki waktu untuk bermain game dan membaca komik. Serta saat ini Lolen bisa bermain game, membaca komik dan jalan-jalan bersama adik dan keluarga.

Apa impian Lolen kedepannya baik dalam karir dan kehidupan pribadi.

        Lolen memiliki impian yaitu ingin menjalani hidup lebih seimbang lagi, dikarenakan selama ini Lolen selalu mengejar apa yang ada didepan. Bagi Lolen bisa menjalani hidup dengan seimbang adalah sebuah privillage. Ketika berusaha memulai sesuatu dari awal, sangat dibutuhkan usaha dan waktu yang sangat banyak. Pada saat awal Lolen mambangun Space & Shapes, Lolen bisa bekerja sekitar 18 sampai 20 jam pada sabtu dan minggu, dan berjalan selama 3 tahun.  Berdasakan hal tersebut Lolen ingin memiliki hidup yang lebih baik, sehingga Lolen mulai menyesuaikan antara bekerja dan istirahat. Dan pada saat ini keluarga Lolen juga baru pindah ke Jakarta. Impian paling dekat yang ingin dicapai oleh Lolen adalah more balance life, bisa tetap menjalankan usaha, tetap bisa dekat dengan keluarga dan visi dari usaha Lolen tetap bisa tercapai,

ROLE MODEL

        Bagi Lolen role model memiliki makna yang sama dengan mentor. Lolen menjelaskan bahwa bisa jadi ada banyak role model di berbagai fase. Misalnya ketika Lolen belajar untuk editing video, Lolen memiliki role model Adel Pasha, beliau adalah salah satu yang editor video yang hebat dan bisa membawa nama indonesia ke mancanegara, yang kedua Agus Kuniawan, beliau tidak hanya sekedar mengajar, tetapi memperhatikan semua kegiatan yang dilakukan seperti salahnya dimana dan caranya bagaimana. Yang ketiga ada mas Oleg, dimana Lolen pernah bekerja diperusahaan beliau. Perusahaan beliau bergerak pada bidang desain di Indonesia, dimana merancang multimedia bagi Noah, Bunga Citra Lestari dan artis yang tampil di panggung, serta dari sinilah pertama kalinya Lolen melihat bisnis kreatif bisa dijalankan secara bisnis. Ada juga Nicky Sebastian, Lolen juga belajar banyak bukan dari pengetahuan saja melainkan dari cara Niki menjalankan kehidupan.

        Role Model yang paling penting bagi Lolen adalah papa Lolen sendiri. Ketika beliau buka usaha jualan baju, dimana tidak bisa bertahan ketika E-Commerce mulai bermunculan, pernah ditipu oleh teman juga dan melewati masa yang tidak menyenangkan, hebatnya beliau bisa melewati masa-masa tersebut dan berhasil mengkuliahkan anaknya sampai akhirnya selesai. Beliau memberikan banyak pengalaman yang menjadikan Lolen seperti saat ini.

Pesan pesan untuk binusian.

        Pesan yang diberikan Lolen untuk teman-teman Binusian adalah “Carilah mentor dalam kehidupan sehari-hari yang dimana mereka telah memiliki pengalaman yang banyak”. Sebenarnya banyak orang didalam hidup kita yang bisa menjadi mentor bagi kita, memang mereka akan menjadi mentor dalam aspek yang berbeda-beda. setiap orang mempunyai pengalaman dan semakin cepat teman-teman mengetahui tentang apa yang akan terjadi kedepannya, semakin baik pula kita menyikapinya dengan menjadi realistis. Bagi Lolen menjadi realistis itu adalah salah satu hal yang penting. bukan berarti setiap saat kita dituntut untuk realistis, tapi menjadi realistis dalam hidup kita bisa mempersiapkan diri kita untuk tantangan kedepannya. Sebagai contoh dulunya Lolen tidak memiliki kemampuan untuk berbicara dengan banyak orang, tetapi ketika Lolen telah mempersiapkannya dan belajar, maka Lolen tidak terkejut ketika harus bertanggungjawab dalam sebuah proyek dan memiliki banyak karyawan.

        Pesan kedua yang diberikan oleh Lolen berikan kepada Binusian adalah Kuliahnya harus serius. Karena salah satu hal yang disesali oleh Lolen adalah keterlambatan Lolen dalam menyelesaikan pendidikan dikarenakan selalu bermain-main.

1 Kalimat atau Harapan untuk BINUS University.

        “Terus berkembang, terus maju dan selalu menyesuaikan dengan perubahan zaman. Sehingga bisa membantu binusian agar lebih mudah untuk beradaptasi terhadap perkembangan zaman serta dengan masyarakat yang semakin berbeda.”